• DIRGAHAYU KE-49 PGLII

    Dirgahayu ke-49 PGLII ! 17 Juli 1971 - 17 Juli 2020

  • Pelantikan Pengurus Wilayah PGLII DKI Jakarta

    Dalam pelantikan yang diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Dr Ronny Mandang yang menekankan akan pentingnya penginjilan. “Sebagai orang injili harus selalu memberitakan Injil,“

  • Audiensi PGLII

    Pengurus Wilayah PGLII DKI Jakarta berkunjung kepada BPD GBI DKI Jakarta sekaligus memohon kepada Ketua BPD GBI Pdt Kiki Tjahjadi menjadi Majelis Pertimbangan PGLII DKI Jakarta.

Friday, July 30, 2021

Tokoh agama peduli kasih


Jakarta, 30 Juli 2021   – Situasi sulit disaat pandemi membawa sejumlah permasalahan bagi masyarakat. Selain kesedihan ditinggal keluarga tercinta, kekhawatiran muncul karena ancaman PHK dan bangkrutnya sejumlah usaha.

Kehidupan semakin terasa mencekik karena meningkatnya orang terpapar mengakibatkan pemerintah harus mengambil kebijakan yang tidak popular.

Masyarakat harus membatasi diri tidak keluar rumah agar penularan bisa dicegah. Namun tanpa kerja berarti juga tanpa penghasilan, disamping itu kebutuhan makan tidak bisa berhenti. Tabungan terkuras. Sampai kapan bisa bertahan?

Sejumlah tokoh agama dan aktivis, mencoba memberikan semangat dan harapan kepada masyarakat ini bisa sedikit meringankan beban saat pemberlakuan PPKM Level 4. Kegiatan Setiap hari Rabu telah dilakukan diberbagai tempat di Jakarta.

PBNU, PGLII, Walubi, Matakim dan PHDI menggelar Gerakan Peduli Kasih terhadap masyarakat dengan menyalurkan paket makanan dan minuman. Warung Kerukunan Lintas Agama itu didirikan untuk membantu meringankan beban para pekerja harian yang terdampak akibat perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hanya dengan Rp5000, siapa saja bisa mendapatkan makanan siap saji, mulai pukul 11.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Gerakan Peduli Kasih disebar di lima titik lokasi, seperti Masjid Almuchlisin Emporium, Pluit Jakarta Utara, dan Jalan Kramat  kantor PBNU,  dan di Jalan Bintaro Permai Raya No 31, Masjid Almujahidin,  serta di Jalan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Masjid Al Masyur, Jalan Sawah Lio Raya, Jembatan Lima,  Kecamatan Tambora

Kegiatan yang sama dilakukan di Tangerang sementara satu titik lokasi berada di Bumi Serpong Damai (BSD), Sekolahan Solideodi Nusaloka.

Ditengah kegiatan, Ketua Komisi Pelmas PGLII Bp Yewin Tjandra menyatakan bahwa Kegiatan menyalurkan paket makanan dan minuman dapat meringankan beban masyarakat saat pemberlakuan PPKM Level 4 atau 3

Ia menjelaskan, kegiatan ini dilakukan rutin setiap minggu dan akan dilakukan di berbagai tempat di Jakarta dan di berbagai kota lainnya. Seluruh Pengurus Wilayah PGLII didorong untuk melakukan Gerakan Peduli Kasih yang sama.

“Doakan agar PGLII dapat terus berbagi dan berbuat bagi kebaikan ditengah pandemi COVID-19”.


Disamping itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi didirikannya Warung Kerukunan atas inisiasi LTM PBNU bersama Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), serta Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Ketua PBNU Bidang Dakwah dan Masjid KH Abdul Manan Ghani menegaskan, Warung Kerukunan mewujudkan dua nilai persaudaraan yang selama ini diajarkan oleh para ulama NU yakni ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan).

“Jadi, dua nilai persaudaraan ada di situ, persaudaran kebangsaan dan kemanusiaan. Dua nilai itu yang sedang dikembangkan. Karena kita kan perlu mengembangkan kebersamaan dan persatuan. Lebih-lebih di saat pandemi Covid-19 ini yang mengakibatkan dampak bagi kita semua,” tutur Kiai Manan saat ditemui di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya 164 Jakarta, Rabu (28/7/2021).


Tokoh agama peduli kasih

Ketua Komisi Lintas Agama PGLII Pendeta Yesaya Suharsono menegaskan bahwa keberadaan Warung Kerukunan ini sebagai bentuk kepedulian yang diberikan para tokoh agama kepada umat dan masyarakat.

“Kita sebagai tokoh agama, tidak hanya peduli terhadap iman, tetapi imun juga tetap harus dijaga. Kami memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita pekerja harian. Kami ingin meringankan mereka. Dengan cara seperti ini, walaupun tidak banyak, tapi kami sudah melangkah dan memperhatikan mereka. Kami mengasihi dan peduli mereka,” katanya.

Warung Kerukunan menunjukkan bahwa para tokoh agama sama-sama memiliki beban dan tidak boleh ada lagi perbedaan tentang kemanusiaan. Terbukti, katanya, Warung Kerukunan tersebut mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat.  “Ini bukan lagi urusan organisasi atau lembaga, tapi urusan kemanusiaan yang harus segera kita lakukan.

Sekarang waktunya kita bersama-sama. Kita semua rukun dan baik-baik, mengasihi saudara-saudara kita yang sedang kesusahan. Umat harus terus semangat dan sehat,” tegas Pendeta Yesaya.

Senada, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Walubi Romo Asun Gotama menuturkan bahwa upaya yang dilakukan para tokoh agama ini sebagai bentuk kepedulian.

Tokoh agama dari masing-masing organisasi keagamaan bahu-membahu membantu masyarakat yang membutuhkan. “Maka kami membentuk kemasan nasi dengan berbagai macam lauk-pauk, dengan sekadar infak (Rp5000) agar mereka bisa mendapatkan makanan yang layak. Ini yang kami lakukan sebagai bentuk kepedulian.

Inilah sumbangsih nyata kita kepada masyarakat. Kami, tokoh-tokoh agama peduli kepada bangsa dan negara ini,” ucapnya.

Kepada warga masyarakat, agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, hindari kerumunan dan wajib memakai masker juga mencuci tangan, hindari kerumunan dan tidak bepergian keluar rumah. ANT

Share:

Friday, July 16, 2021

LIVE STREAM : Ibadah Syukur 50 Tahun PGLII & Doa Untuk Bangsa

Jakarta, 16 Juli 2021 - Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) didirikan pada tanggal 17 Juli 1971 di kota Batu, Malang, Jawa Timur, Indonesia, dengan motto “Dipanggil untuk Bersekutu dan Memberitakan Injil” yang didasarkan pada Matius 28:19 dan Galatia 5:1.

Pada masa pandemi saat ini diharapkan umat Kristiani mampu mengisi hari demi dan tetap membawa semangat untuk tetap bersatu serta memberitakan Injil.

Menurut Pdt. Tommy Lengkong, M.Th selaku Sekum PGLII, bahwa ditengah keterbatasan untuk berkumpul oleh karena pemerintah menetapkan PPKM Darurat, Pengurus Pusat dan Panitia tetap bersemangat untuk melaksanakan momentum hari ulang tahun PGLII ke-50 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 17 Juli 2021. Pukul 10.00 WIB

Ibadah Syukur diadakan secara Virtual melalui aplikasi Zoom (Zoom ID: 838 7772 0985 Passcode: 50PGLII) dan Live Steaming YouTube: PGLIIPUSAT

Pesan Momentum Jubelium akan disampaikan oleh Ketua Umum PGLII Pdt. DR. (HC) Ronny Mandang, M.Th. dan Sambutan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Doa Bersama Untuk Bangsa akan dipanjatkan oleh Pdt. Dr. Bambang Wijaya, Pdt. Ronny Sigarlaki, SH., Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, Pdt. Dr. Anton Tarigan, Pdt. Dr. RB Rory.

Pagelaran Pujian yang di koordinasi oleh Pdt. Ir. Batara Sihombing.

Kerja keras panitia ini di pimpin oleh Pdt. Y. Deddy Madong, SH., MA. bersama pengurus lainnya.

Disampaikan pula sehubungan dengan PPKM Darurat, maka Perayaan Jubelium 50 Tahun PGLII akan dilaksanakan di Kota Batu Jawa Timur pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021.

Ketua Umum PGLII Pdt. Ronny Mandang menyampaikan kepada seluruh anggota, pengurus dan warga jemaat PGLII yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan di luar negeri untuk mendukung doa dan hadir dalam kegiatan Ibadah dan Perayaan Jubelium.

Mari kita bersatu dalam Ibadah Syukur dan Doa Bersama Untuk Bangsa.

Share:

Tuesday, July 6, 2021

Jubelium 50 tahun PGLII


 


Share:

Featured Post

Divisi Hukum Pelita PGLII DKI Jakarta

Divisi Hukum Pelita PGLII DKI Jakarta. Melayani Konsultasi Hukum Gratis Setiap hari : Jumat, Pukul : 10.00 s/d 16.00 WIB - Sabtu, Pukul...

Video

Recent Posts


Hubungi Kami

Name

Email *

Message *